Benarkah ada ucapan natal dalam al-Qur'an?
Benarkah ayat ini menjadi dalil bagi ucapan tersebut?
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا {٣٣}
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam [19]: 33)
Bagaimana mendudukkan ucapan "selamat"/tahni'ah dalam tradisi berbahasa manusia?
Benarkah ucapan "selamat" atas perayaan non muslim bisa dihalalkan dengan dalih "basa-basi", "mu'amalah mubahah", "menjaga relasi" bla, bla, dsb?
Comments
Post a Comment