DAMPAK KETIADAAN KHILAFAH MENURUT PAKAR SEJARAH
غياب الدولة التي عرف اليهود وتأكدوا أنه لا سبيل لهم إلى فلسطين إلا بتحطيمها
"Tidak adanya negara yang diketahui Yahudi menegaskan kepada mereka bahwa tidak ada jalan bagi mereka menguasai Palestina kecuali dengan kehancuran negara ini.”
Pernyataan Syaikh Dr. Taj Al-Sirr Ahmad Harran (Pakar Sejarah di Jami’ah Al-Banat-Kulliyyatut Tarbiyyah-Riyadh)
Lengkapnya, Syaikh Dr. Taj Al-Sirr Ahmad Harran menjelaskan sejumlah keburukan akibat ketiadaan Khilafah. Ia menuliskan satu sub bab khusus berjudul Atsar Ghaybatil-Khilaafah (Dampak Buruk Akibat Ketiadaan Khilafah):
كان لغياب الخلافة أثر بالغ في واقع الأمة السياسي ويمكن حصره فيما يلي
“Ketiadaan Khilafah menimbulkan pengaruh yang besar terhadap realitas umat ini secara politis, dan diringkas dalam poin-poin sebagai berikut:
أولًا: غياب دولة الإسلام الكبرى
Pertama, Tidak adanya Negara Islam yang besar (superpower);
ثانيًا: غياب الدولة التي كانت تظلل المسلمين وتجمع شملهم، وتدفع عنهم، وتحمل دينهم إلى أرض جديدة
Kedua, Tidak adanya negara yang menaungi kaum muslimin, menyatukan dan membela mereka serta mengemban Din mereka ke seluruh negeri-negeri baru yang belum disentuh dakwah (futuhaat),
ثالثًا: غياب الدولة التي كانت ترهب عدو الله وعدوهم، إذ أن القوى العالمية كانت تحسب لها ألف حساب، حتى بعد ضعفها وتدهورها
Ketiga, Tidak adanya negara yang mampu menghadapi musuh Allah dan musuh kaum Muslim, karena dahulu kekuatan dunia internasional berada ditampuknya hingga melemah dan mengalami kehancuran,
رابعًا: غياب الدولة التي عرف اليهود وتأكدوا أنه لا سبيل لهم إلى فلسطين إلا بتحطيمها
Keempat, Tidak adanya negara yang diketahui Yahudi menegaskan kepada mereka bahwa tidak ada jalan bagi mereka menguasai Palestina kecuali dengan kehancuran negara ini.”
Lihat: Syaikh Dr. Taj al-Sir Ahmad Harran, Hâdhir Al-‘Âlam Al-Islâmi, Riyadh: Maktabat Al-Rusyd, Cet. IV, 1428 H/ 2007.
Comments
Post a Comment