![]() |
Kitab I'rab al-Qur'an |
Tadi pagi ketika membuka-buka ayat bertajuk hukum keluarga Islam -sedang menulis makalah bantahan atas feminisme-, sempat merenungkan kalimat demi kalimat dalam ayat ini:
فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ ۗ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ أَنْ تَضِلُّوا ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ {١٧٦}
"Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu (tidak) tersesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Nisa' [4]: 176)
Terutama kalimat ini:
يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ أَنْ تَضِلُّوا
Dimana ayat ini, wajib dimaknai, diterjemahkan dengan ilmu alat, balaghah arabiyyah (yakni 'ilm al-ma'ani, dengan teori al-ijaz bi al-hadzf), dimana maknanya, terutama kalimat "an tadhillu" menurut kitab i'rab al-Qur'an karya al-Imam Abu Ja'far al-Nahwi berkisar pada tiga pendapat:
فيه ثلاثة أقوال: قال الفراء: أي لئلا تضلّوا وهذا عند البصريين خطأ لأن «لا» لا تحذف هاهنا، وقال محمد بن يزيد وجماعة من البصريين: التقدير كراهة أن تضلّوا ثم حذف وهو مفعول من أجله، والقول الثالث: أن المعنى يبيّن الله لكم الضلالة أي فإذا بيّن لكم الضلالة اجتنبتموها. وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ابتداء وخبر أي بكل شيء من مصالح عباده في قسمة مواريثهم وغيرها ذو علم.
Dimana ketiga pendapat di atas, sebenarnya kembali kepada benang merah "ilmu balaghah", yakni 'ilm al-ma'ni, subbab al-ijaz, jenis al-ijaz bi al-hadzf, bahwa di balik kalimat:
يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ أَنْ تَضِلُّوا
Jelas terkandung bentuk peringkasan kalimat (al-ijaz) dengan menghilangkan bagiannya (bi al-hadzf), dimana maknanya jelas bisa dipahami dari qara'in (petunjuk-petunjuk) yang ada, dengan tiga pendapat:
Pertama:
لئلا تضلّوا
"(Agar kalian tidak) tersesat"
Kedua:
كراهة أن تضلّوا
"(Allah tidak senang) kalian tersesat."
Ketiga:
يبيّن الله لكم الضلالة
"Allah menjelaskan kepada kalian kesesatan."
Penafsiran yang ketiga ini didasarkan pada keberadaan an mashdariyyah "an tadhillu" yakni "al-dhalalah."
Menarik bukan?
والله أعلم بالصواب
Menarik banget Ustadz
ReplyDelete