Daurah Ramadhan: Balaghah Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 79) Lafal waylun lahum (celakalah mereka) diulang sebanyak tiga kali termasuk bentuk penambahan kalimat dengan maksud tertentu ( al-ithnâb ), berfaidah menegaskan ( taukîd ) celaan, teguran keras dan penilaian buruk atas kejahatan mereka, yakni menyimpangkan isi Taurat. D
Penulis & Peneliti Kajian Tafsir & Balaghah al-Qur'an & al-Hadits