Oleh: Irfan Abu Naveed al-Atsari [Peneliti di Raudhah Tsaqafiyyah Daerah Jawa Barat] Imam Izzuddin al-Shan’ani ketika menguraikan m akna ( فَقَدْ أَحَبَّنِي ) dalam hadits d ari Anas bin Malik r.a., Rasulullah – shallâLlahu ’alayhi wa sallam - bersabda: «مَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي، وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ» “Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sungguh ia telah mencintaiku, dan siapa saja yang mencintaiku, maka ia bersamaku menjadi penghuni surga.” (HR. Al-Tirmidzi, al-Marwazi, al-Thabrani, al-Lalika’i, Ibn Baththah dan Ibn Syahin) [1] Beliau menguraikan, yakni benar-benar cinta kepada beliau – shallâLlahu ’alayhi wa sallam - , karena sesungguhnya siapa saja yang mencintai seseorang, maka ia akan bertingkah laku seperti pihak yang dicintainya, maka tanda cinta seseorang kepada Rasulullah – shallâLlahu ’alayhi wa sallam - adalah bertingkah laku sesuai sunnahnya, menolong sunnahnya serta menyeru manusia kepadanya. [2]